Meskipun Nitro PDF menawarkan segudang fitur untuk produktivitas dokumen, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan pengguna. Salah satu keluhan utama adalah performa aplikasi yang sering crash atau melambat, terutama saat menangani file PDF berukuran besar atau kompleks. Ini bisa sangat mengganggu alur kerja dan membuang waktu.
Akibat lain yang sering ditemui adalah hasil konversi dokumen, khususnya ke format Word atau Excel, yang kerap berantakan. Tata letak, format teks, hingga gambar sering tidak akurat, memaksa pengguna untuk melakukan koreksi manual yang memakan waktu. Akurasi fitur OCR untuk mengenali teks dari dokumen hasil scan juga kadang kurang optimal, mengurangi efisiensi pencarian teks.
Dari sisi biaya, harga lisensi Nitro PDF masih dirasa cukup mahal, terutama bagi individu atau pelaku UMKM yang mungkin memiliki anggaran terbatas. Hal ini menjadi pertimbangan besar dibandingkan dengan solusi gratis atau alternatif lain.
Selain itu, pengguna kerap menemui masalah inkompatibilitas, di mana file PDF tertentu gagal terbuka atau tanda tangan digital yang dibuat di Nitro tidak selalu terbaca sempurna di aplikasi PDF lain. Keterbatasan fitur editing gambar dan masalah sinkronisasi dengan layanan cloud juga sering menjadi keluhan. Terakhir, Nitro PDF belum menyediakan versi resmi untuk pengguna Mac atau Linux, membatasi jangkauan penggunanya.
#NitroPDF #KekuranganNitro #MasalahAplikasi #SoftwareReview #EditPDF
No comments:
Post a Comment